Sabtu, 29 Desember 2012

MEDIA BARU :)


Media baru (bahasa Inggris: new media) merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam jaringan. Contoh dari media yang sangat merepresentasikan media baru adalah Internet. Program televisi, film, majalah, buku, suratkabar, dan jenis media cetak lain tidak termasuk media baru.
Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia dengan pertumbuhan pengguna Internet yang signifikan. Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (www.apjii.or.id), jika pada tahun 1999 pengguna Internet di Indonesia baru mencapai 1 juta orang, maka pada akhir 2009 angkanya diprediksi mencapai 33 juta orang. Trafik bandwidth Internet nasional pada 2009 ini mencapai 20 Gbps, khususnya yang melalui Indonesia Internet eXchange (IIX). Padahal pada 1999, bandwidth nasional baru mencapai 3 Mbps saja. IIX adalah tulang punggung lalu-lintas trafik Internet nasional yang dikelola oleh APJII.
Pertumbuhan pengguna Internet yang luar biasa tersebut disebabkan berbagai faktor, semisal karena semakin murahnya harga bandwidth hingga ke tangan pengguna akhir, tersebarnya warung Internet, hingga tersedianya akses Internet mobile. Menurut APJII, kini harga bandwidth internasional yang harus dibayarkan oleh Internet Service Provider (ISP) pada kisaran USD 800 s/d USD 1200 per 1 Mbps. Sampai ke tangan pengguna akhir, harganya beragam. Semisal untuk akses Internet 3G Mobile tanpa batas menggunakan data/modem card, pelanggan dikenakan biaya USD 15 s/d USD 40 per bulan.
Tiga operator seluler lokal terbesar, yaitu Telkomsel, Indosat dan XL adalah yang menyediakan layanan Internet mobile tersebut. Trafik data dari ketiga operator tersebut cukup merepresentasikan pengguna selular di Indonesia, karena total jumlah pelanggannya mencapai sekitar 129 juta pelanggan yang merupakan 85% dari total seluruh pelanggan selular di Indonesia. Menurut catatan Badan Regulator Telekomunikasi Indonesia (BRTI), lebih dari 90% pengguna Internet di Indonesia saat ini juga memanfaatkan layanan Internet mobile.
Hal tersebut karena harga ponsel yang sudah dilengkapi dengan fitur untuk browsing, messenger dan social networking sudah bisa dibeli dengan harga USD 50 s/d USD 100. Harga tersebut juga sama dengan harga datacard/modem yang digunakan untuk di laptop. Pelanggan Internet mobile pada akhir 2009 diyakini bisa menembus angka 11,5 juta orang.
Kemudian untuk akses Internet broadband menggunakan kabel, 1 Mbps dikenakan biaya bulanan sekitar USD 60 s/d USD 70 dan untuk 512 Kbps dikenakan biaya bulanan sekitar USD 20 s/d USD 35. Untuk layanan Internet broadband menggunakan kabel, pemain utamanya adalah Telkom Speedy yang telah menggelar layanan hingga ke tingkat nasional. Secara nasional, per Oktober 2009 jumlah pelanggan Telkom Speedy mencapai 900 ribu pelanggan, dan diperkirakan pada akhir 2009 bisa mencapai 1,5 juta pelanggan.
Di sisi lain, warnet memegang peranan yang signifikan dalam pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia. Menurut penelitian dari Yahoo-TNS pada Maret 2009, dari sekitar 1000 responden yang disurvei, 83% dari mereka pernah mengakses Internet dari warnet dalam kurun tiga (3) bulan terakhir.
Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) memperkirakan sekitar 50% dari total pengakses Internet di Indonesia datang dari warnet. Menurut AWARI, saat ini total warnet di Indonesia berjumlah sekitar 15 ribu unit, dengan rata-rata penggunaan bandwidth mencapai 1 Mbps. Rata-rata tiap warnet memiliki 12 komputer, dengan tarif sekitar Rp 4000 per jam dan tingkat penggunaan per komputer rata-rata 7 jam per hari untuk 7 pengunjung yang berbeda. Ini berarti secara rata-rata, pengguna akses Internet di warnet menggunakan waktu 1 jam per hari untuk aktifitas di Internet.
-
Berekspresi
Menurut penghitungan APJII, dari total trafik bandwidth yang mengalir lewat IIX, 80% di antarnya masih berasal dari situs atau layanan luar negeri. Dari hasil riset Yahoo-TNS, 3 (tiga) besar kegiatan yang dilakukan pengguna Internet adalah e-mail, instant messenger dan berkunjung ke situs jejaring sosial. Enam dari sepuluh pengguna Internet mengunjungi situs jejaring sosial setiap bulannya. Facebook adalah situs jejaring yang paling popular di Indonesia.
Hal tersebut sejalan dengan hasil pencatatan Alexa per 8 November 2009, bahwa Facebook saat ini menduduki peringkat teratas sebagai sebuah situs yang paling sering dikunjungi pengguna Internet di Indonesia. Secara berurutan, 10 besar situs yang paling banyak dikunjungi dari Indonesia adalah sebagai berikut:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar